Senin, 21 Desember 2009

SOSIAL IMAGE


Banyak cara yang digunakan seseorang untuk mempresentasikan dirinya dan menciptakan image sosial tentang dirinya kepada orang lain. Motif utama didalam hubungan sosial adalah untuk menjaga kesan tampak baik bagi orang lain, melalui strategi diantaranya “self promotion” dan “self image”. Self promotion adalah usaha yang dilakukan seseorang agar orang lain menilai dirinya secara positif. Self image adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan penggambaran dirinya kepada orang lain agar dapat menarik kesimpulan. 
 
Dengan beberapa pengertian yang dipaparkan di atas anda dapat menyimpulkan bahwa kesan yang ditimbulkan dapat sedikit dimanipulasi. Seperti dari cara berpakaian dan tutur kata yang baik dari seseorang. Banyak orang yang menilai perilaku atau tampilan seseorang dapat diukur secara objektif atau dinilai sedcara kasat mata. Karena perilaku atau tampilan itu sendiri lebih mudah untuk dilihat sedangkan jiwa tidak dapat dilihat.

Manipulasi perilaku dengan pakaian sangat mudah dilakukan, terutama untuk menarik perhatian lawan jenis. Contoh pada perempuan:
  1. karakteristik seorang perempuan yang feminim untuk menarik perhatjian adalah dengan make up dan pakaian yang seksi atau mahal. Mereka ingin menonjolkan diri mereka sebagai seseorang yang menarik dan percaya diri. Tanpa di sadari tidak semua lawan jenis menyukai hal itu.


  2. Sedangkan perempuan yang tomboi identik dengan kaos, celana dan segala hal yang sering digunakan laki-laki. Banyak orang yang salah menilai pandangan dari 2 sifat perempuan, tetapi tidak sedikit laki-laki yang menyukai perempuan tomboi karena kesederhanaannya yang membuat para laki- laki lebih nyaman.

Contoh pada lai- laki:
  1. Menggunakan barang mahal. Mungkin banyak yang setuju dengan pendapat saya. Bahwa banyak laki-laki sering menilai perempuan sebagai seseorang yang lebih mementingkan harta, atau lebih sering di sebut “Matre”. Jadi mereka menganggap dengan berpakaian serba mahal maka para perempuan tertarik. Akan tetapi tidak semua seperti itu.

  2. Membentuk tubuh. Para pria melakukan olah raga bukan hanya untuk berolah raga dan kebugaran saja. Kebanyakan dari mereka berolah raga untuk membentuk tubuh dan menjadikan sebagai daya tarik mereka. Mungkin anda sependapat dengan saya, laki- laki pertubuh atletis itu seksi. Hal ini saya buktikan saat menonton film Ninja assassin, saat “Rain” membuka pakaian dan memperlihatkan bentuk tubuhnya para wanita langsung menjerit histeris.


Hal yang anda nilai positif dari seseorang dapat dipengaruhi oleh pikiran, perasaan, keyakinan dan sikap. Walaupun anda menilai “seorang wanita itu cantik” tetapi dalam bertutur kata dan perilaku kurang baik pastinya persepsi anda langsung berubah. Jadi, dari perilaku seseorang ada yang lebih penting yaitu Menner. Bahkan saat ini sudah ada sekolah kepribadian, mungkin bagi banyak orang perilaku kepribadian yang baik kurang penting dan bagi mereka yang penting adalah penampilan. Menurut saya itu salah besar dan terkadang penampilan ataupun tutur kata tidak mewakili dirinya.

Saya pernah melakukan penilaian kepada teman saya. Namanya Robby, ia teman sewaktu saya SMA. Awal bertemu ia sangat cuek dan tidak banyak bergaul, karena saya penasaran dengan Robby. Maka saya berteman lebih jauh dengan-nya. Tanpa saya kira sebelumnya, ternyata Robby adalah drumer dari band yang dibentuknya, ia pemain futsal disekolah, dan ia masih memiliki banyak kemampuan. Banyak hal yang saya dapat setelah bermain dengan Robby, walau dari penampilan dan cara bicaranya bisa dikatakan “anak selengean” tetapi ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi. Robby juga memberikan banyak teman dari teman bermain futsalnya yang baik walau mayoritaslaki- laki. Dia saya anggap sebagai kakak pada saat itu.
Sayangnya saat ini kami tidak pernah berkomunikasi, karena saya kuliah dan ia bekerja. Kami berkomunikasi melalui dunia maya dan itupun tidak rutin.

Demikian penjabaran tentang Sosial Image yang saya ambil kesimpulan dari materi psikologi sosial. Silakan menggeluarkan pendapat dan komentari. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar