Minggu, 27 September 2009

Mencari tahu manfaat Statistik dalam Psikologi..

Apa sih pengertian statistik juntuk ilmu atau orang- orang psikologi?

Pada dasarnya ilmu- ilmu yang kita pelajari saling berkaitan. Seperti ilmu Filsafat dengan psikologi, devinisi umum dari psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia, sedangkan filsafat adalah berawal dari rasa heran, kesangsian atau keraguan akan suatu hal, dan kesadaran akan keterbatasan. Jadi, jika di pikir menggunakan secara nalar tokoh atau ilmuan psikologi selalu berfilsafat dalam mencari kebenaran dari sesuatu hal yang mereka temui dalam suatu masalah atau kasus.

Mungkin bagi orang yang asing dengan psikologi akan merasa bingung. Apa sih hubungannya psikologi dengan statistika? Ternyata ada, jika kita mau mencari tau dan mempunyai rasa ingin tau kita akan mendapatkan jawabannya.

Istilah ’statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ’statistik’ (statistic). Pengertian statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri).


Ada tiga hal yang sangat penting dari statistik yaitu:

D

  • ata yang tersedia atau data historis.


Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan.

E

è x: orang yang mengalami trauma. Cara seorang psikolog yang membantu seseorang yang mengalami trauma dengan melihat kejadian yang terjadi pada dirinya dari awal peristiwa atau kejadian yang membuat seseorang menjadi trauma dan mulai membantu mengatasinya.


K

  • riteria Keputusan.


Dalam statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain harus menentukan kaputusan. Dari pilihan- pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama hanlnya dengan pilihan, masing- masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita.

E

è x: Jika seseorang melakukan penelitian, mereka akan memikirkan mana yang terbaik dalam apa yang mereka lakukan. Seperti, seandainya mereka ingin melakukan observasi mengambil sampel dari kehidupan seseorang mereka harus memikirkan dampak apa yang akan di alami oleh sampel itu dan manfaat apa yang akan di dapat oleh si sampel jika bersedia menjadi objek observasinya.

E

è x: Saat seorang ibu harus memikir kan kebutuhan apa yang harus di dahulukan. Seperti biaya sekolah anak, kebutuhan sehari- hari dan alat rumah tangga atan perabotan rumah.


A

  • da Keputusan.

E

è x: Dalam suatu awal pasti harus ada akhir, dan di dalam pemikiran pasti ada keputusan untuk menjalankan suatu kejadian ataupun untuk membantu seseorang memecahkan masalahnya.

E

è x: Untuk bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Di saat krisis, apakah perusahaan perlu mencari tenaga kerja baru atau tidak. Tentu saja dengan memikirkan baik- buruknya.


Sesungguhnya statistika selalu berkaitan denngan kehidupan sehari- hari bukan hanya pada ilmu Psikologi saja. Walaupun kita tidak pernah sadar apa yang kita lakukan sehari- hari.

Demikinlah gambaran yang saya dapat hubungan antara ilmu psikologi dengan ilmu stasistika.

...Terima kasih...

R

eferensi: