Senin, 17 Mei 2010

3. PENANGANAN DISKALKULIA


  1. Visualisasikan konsep matematis yang sulit dimengerti anak dengan menggunakan gambar atau cara lain yang menyenangkan.
  2. Bisa juga dengan memverbalisasikan konsep matematis yang sulit dimengerti dan minta anak mendengarkan secara cermat, karena biasanya anak-anak ini tak mengalami kesulitan memahami konsep secara verbal.
  3. Tuangkan konsep matematis ataupun angka-angka secara tertulis di atas kertas untuk memudahkan anak melihatnya, daripada hanya sekadar membayangkan secara abstrak. Atau bahkan kalau perlu, menuliskan urutan angka-angka itu untuk membantu anak memahami konsep setiap angka sesuai dengan urutannya.
  4. Tuangkan konsep-konsep matematis dalam praktik serta aktivitas sederhana sehari-hari. Seperti, berapa buah sepatu yang harus dipakainya jika bepergian, berapa potong pakaian seragam sekolahnya dalam seminggu, berapa jumlah kursi makan yang diperlukan jika disesuaikan dengan anggota keluarga yang ada, dan sebagainya.
  5. Sering-sering mendorong anak untuk melatih ingatan secara kreatif, entah dengan cara menyanyikan angka-angka, atau cara lain yang mempermudah mengingat angka.
  6. Pujilah setiap keberhasilan, kemajuan, dan usaha yang dilakukan anak.
  7. Harus ada kerja sama terpadu antara guru dengan orangtua untuk menentukan strategi belajar di kelas, memonitor perkembangan dan kesulitan anak, serta melakukan tindakan-tindakan yang perlu untuk memfasilitasi kemajuannya. Misal, guru memberi saran tertentu pada orangtua dalam menentukan tugas di rumah, buku-buku bacaan, latihan yang disarankan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar