Untuk mengetahui apakah anak mengalami disleksia, dapat dilihat ciri-ciri dibawah ini:
- Bermasalah ketika harus memahami apa yang dibaca.
- Sulit menyuarakan fonem dan memadukannya menjadi sebuah kata.
- Sulit mengeja secara benar. Bahkan bisa jadi anak akan mengeja satu kata dengan bermacam ucapan, walaupun kata tersebut berada di halaman buku yang sama.
- Kesulitan mengurutkan huruf-huruf dalam kata. Misal, kata SAYA ejaannya adalah SAYA.
- Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional.
- Sulit mengeja kata/suku kata dengan benar. Bisa terjadi anak akan terbalik-balik membunyikan huruf, atau suku kata.
- Terlambat perkembangan kemampuan bicara dibandingkan dengan anak-anak seusianya pada umumnya.
- Terlambat dalam mempelajari alfabet, angka, hari, minggu, bulan, warna, bentuk dan informasi mendasar lainnya.
- Terlihat kesulitan dalam menuliskan huruf ke dalam kesatuan kata secara benar.
- Bingung menghadapi huruf yang mempunyai kemiripan: d-b, u-n, m-n .
- Rancu terhadap huruf yang bunyinya mirip: v, f, th.
- Sering menuliskan/mengucapkan kata terbalik-balik. Umpama, kata hal menjadi lah.
- Membaca suatu kata dengan benar di satu halaman, tapi keliru di halaman lain.
- Mengucapkan susunan kata secara terbalik-balik. Contoh, Kucing duduk di atas kursi diucapkan Kursi duduk di atas kucing.
- Rancu terhadap kata-kata yang singkat, seperti ke, dari, dan, jadi.
- Membaca dengan benar tapi tak mengerti apa yang dibacanya.
Sumber: www.tabloid-nakita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar