Sabtu, 26 Februari 2011

Gambaran Individu dalam Suatu Lingkungan yang Menghasilkan Prilaku


Dalam prilaku individu terkadang didasari oleh beberapa alasan seperti, proses tingkah laku didasari oleh keinginan dari dalam diri individu, melalui proses belajar, dan dipengaruhi oleh proses interaksi individu disuatu lingkungan. Disaat individu mendapatkan stimulus maka akan manampakkan respon yang berbentuk perilaku, misalnya saat seseorang merasa terdesak membutuhkan sesuatu maka individu tersebut akan berusa mandapatkan apa ia butuhkan tidak perduli dengan cara apa.
            Terkadang individu kekurangan mendapatkan informasi akan apa yang akan timbul dalam suatu prilaku, jika suatu respon yang muncul tidak dapat di control maka hasilnya dapat bersifat negative, dan terkadang individu tersebut tidak dapat menentukan prilaku mana yang harus di pertahankan atau yang mana yang harus dikurangi.
            Sedikit menceritan suatu kisah yang saya alami menggambarkan prilaku individu dalam suatu lingkungan.
            Pada dasarnya setiap individu itu sendiri yang mengerti apa yang terjadi atau perubahan apa yang telah terjadi pada dirinya sendiri. Namun, terkadang perubahan prilaku itu sendiri dapat berubah dari lingkungan sekitar. Saat seorang remaja sedang mencari jati dirinya, ia mencoba menentukan apa yang ia inginkan dan apa yang akan ia tunjukkan kepada lingkungannya. Pastinya ia akan mencari teman-teman yang membuatnya nyaman, entah itu harus merubah sifatnya ataupun kebiasaannya. Individu akan menerima stimulus dari orang-orang yang sedang berada disekelilingnya dan merespon kemudian memunculkannya melalui prilaku dan prilaku tersebut bisa berbentuk prilaku positif ataupun negative tergantung pada stimulus apa yang diterima oleh lingkungan sekitarnya.
            Hal tersebut pun tidak saya pungkiri. Saya merupakan salah seorang individu yang memiliki perubahan prilaku setelah bergabung pada suatu lingkungan baru. Saya termasuk orang yang amat sensitive tentang segala hal. Sampai pada akhirnya saya harus mengontrol kesensitifan saya agar tidak mengganggu orang lain ataupun menyakiti orang lain. Meskipun semua perubahan prilaku tersebut amat sulit namun pasti nantinya akan bermanfaat untuk saya. Karakter saya sebagai orang pendendam namun bukan berarti saya tidak bisa memaafkan orang lain atau saya akan membalas apa yang orang lain lakukan kepada saya. Tetapi cara saya membalas dendam hanya cukup mendoakan apa yang terbaik untuk orang yang menyakiti hati saya dan suatu saat Allah S.W.T akan membalasnya untuk saya, bukan berarti saya meminta kepada Allah untuk membalaskan dendam saya tetapi saya tidak ingin orang lain merasakan apa yang saya rasakan. Segala macam perubahan prilaku pada akhirnya nampaka, sampai pada akhirnya saya lebih diam tertutup dalam mengekspresikan emosi di raut wajah dan perbuatan, tidak bisa mencurahkan isi hati kepada orang lain karna saya takut menyakiti dan disakiti. Hal tersebut dikarenakan jika terlalu erat atau dekat pastinya tidak akan mengharapkan kehilangan, karena bagi saya sangat menyakitkan apalagi kehilangan sahabat.
            Dari cerita pribadi saya dapat di tarik kesimpulan, bahwa prilaku individu dapat berubah bergantung pada stimulus dari suatu lingkungan. Dalam suatu prilaku dapat berdampak positif ataupun negative bagi diri sendiri maupun orang lain.
            Demikianlah gambaran individu dalam suatu lingkungan yang menghasilkan prilaku. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan atau pun tulisan saya mengganggu ataupun dalam ngenyusunan kata-kata tidak baik harap dimaklumi. Trimakasih atas waktunya telah membaca tulisan saya dan cerita pribadi saya.