Sabtu, 05 Juni 2010

Survei: Apakah cemburu tanda cinta?


Usia 13-40 Tahun.

1.                  Apakah menurut anda cemburu tanda cinta?
a)      Ya
b)      Tidak
c)      Ragu- ragu
d)      Tidak ada yang benar

2.                  Hal apa yang membuat anda cemburu pada pasangan anda?
a)      Teman, terutama lawan jenis
b)      Sahabat
c)      Keluarga
d)      Jawaban lain..

3.                  Seperti apa anda mengekspresikan kecemburuan?
a)      Marah- marah
b)      Mencueki pasangan
c)      Bersikap manja
d)      Jawaban lain..

4.                  Bagaimana anda menghadapi pasangan anda yang cemburu?
a)      Acuh
b)      Membalas perlakuan pasangan
c)      Introspeksi diri
d)      Jawaban lain..

GEJALA GANGGUAN KECEMASAN BERPISAH


            Mungkin sebagian orang tua yang peka dapat mengatasi gangguan kecemasan anak dengan peka dengan sedikit pembiasaan tanpa pemaksaan. Namun sebelumnya orang tua juga harus mengetahui gejala apa yang dapat di identifikasi anak mengalami gangguan kecemasan berpisah.
            Yang saya ketahui, gangguan kecemasan anak ini sering kali timbul saat anak sudah duduk di bangku sekolah dasar.
·                    Anak akan menghindar untuk pergi bersekolah,
·                    menangis sampai berguling-guling ke lantai saat orang tua pergi keluar rumah,
·                    selalu menjerit-jerit dan histeris saat ia di tinggal sendiri, dll.

            Jika hal ini terjadi orang tua harus waspada saat anak yang usianya sudah cukup besar melakukan hal seperti itu. Karena dapat menjadi kebiasaan yang buruk dan sangat mengganggu.

CONTOH KASUS GANGGUAN KECEMASAN BERPISAH


Awalnya saya menganggap anak yang menangis saat ditinggal orang tuanya itu sangat wajar. Namun setelah di telaah si anak agak mengganggu dan tidak bisa tenang. Ia adalah adik dari teman saya. Ia berusia 15 tahun, adik teman saya sangat marah jika di pagi hari saat ia bangun tidak ada orang di sampingnya, ia bisa mencaci maki orang yang ada di rumah, mengamuk dengan membenting barang-barang, dan lain sebagainya.
            Jika dilihat anak ini saat lucu, ia manis namun tingkahnya yang bisa dibilang nakal yang membuat kakaknya (teman saya) jengkel. Saat saya tanya kepada teman saya sesungguhnya adiknya kenapa, ia juga tidah tahu. Akhirnya saya memutuskan bertanya langsung kepada adiknya.
            Saat saya bertanya kenapa sering marah-marah dipagi hari ia menjawab, “Ia, jadi dulu waktu kelas 5 kata temen aku orang yang udah mati bakal nemenin kita tidur, nah aku takut. Kata mba (teman saya) juga gitu, dia nakkut-nakutin saya. Katanya mamah selalu tidur sama aku, soalnya aku nakal g pernah buat mamah seneng akhirnya mamah meninggal aku masih nakal. Gitu katanya”. Tanpa ada maksud untuk menggurui, dalam hai ini teman saya sebagai kakaknya juga dapat di salahkan. Karena dengan usia 5 tahun yang tidak tahu apa-apa, yang saat ini ibunya baru meninggal dunia sang kakak malah memberikan kebohongan padahal adiknya belum mengerti mana yang benar dan salah. Di tambah lagi temannya yang menakutinya, wajar saja jika adiknya sangat takut. Dan ternyaka kakaknya menakutinya sampai  ia berusia 11 tahun, ayahnya yang kesal melihat adiknya selalu mengamuk dipagi hari, akhirnya ia satu kamar dengan kakaknya. Meskipun saat kakaknya harus berangkat pagi-pagi kesekolah dan ia melihat kakaknya tidak ada sering mengamuk juga. Namun pagi ayahnya tidak sesering dulu dan akhirnya ia di bawa ayahnya ke psikiater.

PENYEBAB GANGGUAN KECEMASAN BERPISAH


Mungkin banyak orang tua yang penasaran mengapa anaknya sangat rewel saat orang tuanya ingin berangkat ke kantor. Para orang tua sering mengatakan “anak cengeng”, “manja”, tanpa tahu apa yang dirasakan oleh anaknya. Jika anak  mengalami gangguan kecemasan berpisah, para orang tua sebaiknyan mencari tahu apa yang terjadi pada anak anda.
            Mayoritas anak dengan gangguan kecemasan mereka pernah dipisahkan oleh orang-orang disekitarnya ataupun ada juga yang mendengarkan cerita dari orang-orang. Sering kali mereka merasa tidak nyaman saat berpergian seorang diri atau tanpa orang yang dikasihinya. Bahkan anak yang tingkat kecemasannya sudah tinggi ia tidak akan bisa ditinggal dalam satu ruangan seorang diri.
            Terkadang orang tua yang sudah tahu anaknya tidak dapat di tinggal seorang diri, malah mengurung anaknya dengan dalih agar si anak menjadi berani. Terkadang hal tersebut dapat membuat anak tertekan dan depresi. Beberapa tekanan hidup, seperti kematian seorang keluarga, teman, atau binatang peliharaan atau pindah wilayah atau pindah sekolah, bisa memicu gangguan tersebut.

GANGGUAN KECEMASAN BERPISAH


Tidak banyak orang tua mengetahui, bahwa anak menangis saat di tinggal orang tuanya dengan tangisan yang meraung-raung merupakan gangguan kecemasan berpisah. Gangguan kecemasan berpisah ditandai dengan kegelisahan berlebihan mengenai jauh dari rumah atau terpisah dari orang atau kepada anak yang di sayangi.
            Beberapa tahap kecemasan berpisah adalah normal dan dialami hampir setiap anak-anak, khususnya pada anak yang usianya masih sangat kecil. Namun, jika anak mengalami kegelisahan yang amat sangat hebat atau dapat dikatakan berlebihan pada usia anak yang sudah semakin besar, maka hal tersebut dapat dikatagorikan gangguan kecemasan berpisah. Tetapi sebagai orang tua seharusnya mengetahui mengapa si anak mengalami kecemasan yang berlebihan kepada orang tuanya.
            Tanpa disadari banyak hal yang mempengaruhi kecemasan yang timbul akibat pola asuh atau kebiasaan yang diterapkan.      

TANDA- TANDA DEPRESI PADA ANAK


Tanda-tanda depresi pada anak-anak dan remaja, antara lain:
·        Anak terlihat penuh kesedihan, kadang-kadang atau selalu menangis
·        Penurunan minat dalam berbagai kegiatan, atau ketidakmampuan untuk menikmati kegiatan favorit sebelumnya
·        Putus asa
·        Bosan, lesu, lemah, kehilangan semangat
·        Mengabaikan penampilan pribadi
·        Menutup diri dari pergaulan
·        Perasaan harga diri rendah dan rasa bersalah
·        Reaksi berlebihan terhadap kegagalan atau penolakan
·        Tidak menunjukkan reaksi terhadap pujian atau hadiah
·        Mudah marah, tersinggung
·        Kesulitan dalam berinteraksi
·        Sering mengeluhkan penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit perut
·        Sering absen dari sekolah atau prestasinya menurun di sekolah
·        Kurang konsentrasi dalam melakukan aktifitas
·        Gangguan atau ada perubahan besar dalam pola makan dan/atau pola tidur
·        Ada keinginan untuk lari dari rumah
·        Ada pikiran atau ungkapan untuk melakukan bunuh diri atau perilaku yang merusak diri sendiri
·        Ada perubahan kepribadian
·        Dan banyak lagi lainnya (orang tua pasti bisa melihat dan merasakan perbedaan pada tingkah laku anaknya dari biasanya)

            Anak-anak dan remaja yang sering bermasalah di rumah atau di sekolah juga mungkin menderita depresi. Karena anak mungkin tidak selalu tampak sedih, orang tua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa perilaku mengganggu dari anak itu adalah tanda dari depresi. Ketika ditanya langsung, anak-anak ini kadang-kadang dapat menyatakan mereka tidak bahagia atau sedih.

Rabu, 02 Juni 2010

DEPRESI PADA ANAK


Depresi dapat dialami oleh siapa saja. Bukan hanya mereka dewasa saja, namun anak-anak juga dapat mengalami depresi. Kebanyakan dari mereka yang mengalami depresi memiliki tekanan psikis yang cukup berat. Namun depresi dapat diobati dengan berbagai cara. Depresi didefinisikan sebagai suatu penyakit ketika perasaan depresi tersebut bertahan dan mengganggu aktifitas dan kemampuan anak atau remaja tersebut.

            Sekitar 5 persen dari anak-anak dan remaja diyakini pernah mengalami depresi. Anak-anak yang mengalami stress, mengalami kehilangan (orang atau barang atau apapun), anak yang sedang belajar, atau anak yang mengalami gangguan kecemasan berada pada risiko yang lebih tinggi untuk menderita depresi. Depresi juga cenderung untuk terjadi dalam keluarga.

            Perilaku anak-anak dan remaja yang mengalami depresi mungkin berbeda dari perilaku orang dewasa yang depresi. Orangtua sebaiknya berhati-hati dan waspada terhadap tanda-tanda depresi yang mungkin terdapat pada anak-anak mereka.

HAL YANG PERLU DIHINDARI (KEPADA ANAK GAGAP)


  • Menarik perhatian pada anak kita yang gagap
  • Membantu menyelesaikan kalimatnya
  • Meniru mimik mereka
  • Menyela atau menghentikan pembicaraannya
  • Berkata untuk dia
  • Menuntut mereka berbicara saat mereka tak ingin
  • Terus menerus membuat situasi terburu-buru dia
  • Mengatakan kepada mereka untuk mulai mengulangi lagi kalimatnya
  • Saat mereka bicara, jangan menasehatkan dengan : bicara dipelankan, relaks atau ambil napas dalam.
  • Mencoba menyuap mereka untuk berbicara yang berbeda, atau menghukum mereka ketika bicara salah
  • Hindari kehilangan kontak mata – this can be a sign of boredom or impatience
  • Bercerita masalah dia di depannya
  • Membandingkan dia dengan anak lain
  • Hindari membantu anak menyelesaikan kalimatnya atau melengkapi kata atau huruf yang tertinggal saat dia bicara.


YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH ORANG TUA KEPADA ANAK GAGAP


Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan suatu suasana yang membantu bagi seorang anak:
  • Jangan menyuruh anak untuk selalu berbicara dengan tata bahasa yang benar. Biarkan anak untuk berbicara dengan nyaman dan menyenangkan.
  • Manfaatkan waktu makan bersama untuk melatih kelancaran berbicara anak. Hindari hal-hal lain yang mungkin mengganggu seperti televisi atau radio.
  • Jangan selalu mengkritik anak dengan ucapan seperti pelan-pelan saja atau semacamnya. Komentar semacam ini, walaupun diucapkan dengan niat baik, hanya akan membuat anak merasa semakin tertekan.
  • Ijinkan anak untuk berhenti berbicara jika ia merasa tidak nyaman.
  • Jangan menyuruh anak untuk mengulangi kata-katanya.
  • Jangan selalu menyuruh anak untuk berhati-hati dalam berbicara.
  • Ciptakan suasana yang tenang di rumah.
  • Berbicaralah dengan pelan dan jelas kepada anak.
  • Tataplah mata anak bila berbicara dengannya. Jangan melihat kearah lain dan jangan pula menunjukkan kekecewaan anda didepan anak.
  • Biarkan anak berbicara dan mengucapkan kalimatnya sampai selesai.
  • Yang paling penting adalah: seringlah berlatih! Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan selalu berbicara dengan jelas.